Lukas 6:24
Konteks6:24 Tetapi celakalah kamu, hai kamu yang kaya 1 , w karena dalam kekayaanmu kamu telah memperoleh penghiburanmu. x
Lukas 6:1
Konteks1 Timotius 6:9
Konteks6:9 Tetapi mereka yang ingin kaya c terjatuh ke dalam pencobaan 3 , ke dalam jerat d dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.
Yakobus 2:2-6
Konteks2:2 Sebab, jika ada seorang masuk ke dalam kumpulanmu dengan memakai cincin emas dan pakaian indah dan datang juga seorang miskin ke situ dengan memakai pakaian buruk, 2:3 dan kamu menghormati orang yang berpakaian indah itu dan berkata kepadanya: "Silakan tuan duduk di tempat yang baik ini!", sedang kepada orang yang miskin itu kamu berkata: "Berdirilah di sana!" atau: "Duduklah di lantai ini dekat tumpuan kakiku!", 2:4 bukankah kamu telah membuat pembedaan di dalam hatimu dan bertindak sebagai hakim v dengan pikiran yang jahat? 2:5 Dengarkanlah, hai saudara-saudara w yang kukasihi! Bukankah Allah memilih orang-orang yang dianggap miskin 4 oleh dunia ini x untuk menjadi kaya dalam iman y dan menjadi ahli waris Kerajaan z yang telah dijanjikan-Nya kepada barangsiapa yang mengasihi Dia? a 2:6 Tetapi kamu telah menghinakan orang-orang miskin. b Bukankah justru orang-orang kaya yang menindas kamu dan yang menyeret kamu ke pengadilan? c
[6:24] 1 Full Life : CELAKALAH KAMU ... YANG KAYA.
Nas : Luk 6:24
Yesus sedang berbicara mengenai mereka yang memusatkan kehidupan, tujuan, kebahagiaan atau sasaran mereka terutama pada hal-hal materiel atau pada usaha menghimpun kekayaan yang banyak
(lihat art. KEKAYAAN DAN KEMISKINAN).
Nas : Luk 6:1
Lihat cat. --> Mat 12:1 mengenai Sabat.
[atau ref. Mat 12:1]
[6:9] 3 Full Life : MEREKA YANG INGIN KAYA TERJATUH KE DALAM PENCOBAAN.
Nas : 1Tim 6:9
Lihat art. KEKAYAAN DAN KEMISKINAN).
[2:5] 4 Full Life : BUKANKAH ALLAH MEMILIH ORANG-ORANG YANG DIANGGAP MISKIN.
Nas : Yak 2:5
Orang miskin adalah istimewa dan berharga bagi Allah (bd. Yes 61:1; Luk 4:18; 6:20; 7:22). Sering kali justru mereka yang miskin di dunia inilah yang paling kaya di dalam iman dan karunia-karunia rohani dan yang, dalam kebutuhannya, berseru dengan lebih sungguh-sungguh kepada Allah dengan kerinduan yang sangat akan kehadiran, kemurahan, dan pertolongan-Nya (Luk 6:20-21). Mereka yang tertindas secara ekonomi di dunia ini belajar bahwa mereka tidak dapat mempercayai harta kekayaan materiel. Oleh karena itu, mereka lebih siap menanggapi undangan Yesus untuk "datang kepada-Ku kamu yang letih lesu dan berbeban berat" (Mat 11:28;
lihat art. KEKAYAAN DAN KEMISKINAN).